Latest Posts

Tanaman Hias Berkhasiat Untuk Kesehatan

Tanaman Hias Berkhasiat Untuk Kesehatan – Berikutnya kami akan memberi artikel terpercaya yang sudah kami ringkas dan buat seringan mungkin, agar bisa dibaca oleh segala kalangan,berikut tanaman hias berkhasiat untuk kesehatan.

Tanaman Hias Berkhasiat Untuk Kesehatan

Menurut sebuah studi yang dilakukan profesor kimia, Vadoud Niri dan timnya di Universitas Negeri New York di Oswego, tanaman hias merupakan salah satu cara yang baik untuk menyerap senyawa kimia yang mudah menguap di udara.
Senyawa berbahaya sebenarnya banyak ditemukan dalam cat, furnitur (mebel), printer, peralatan pembersih dan bahkan pakaian bersih. Namun beberapa tanaman disebut efektif menyerap bahan kimia tertentu.
1. Crassula argentea (tanaman jade)
Sangat baik menyerap toluena (bahan kimia dengan aroma yang kuat dan khas) yang dipancarkan oleh mobil, bensin, minyak tanah, minyak pemanas, cat dan lak.
2. Lili Paris
Chlorophytum comosum, sejenis tanaman laba-laba atau dikenal dengan lili paris sangat disarankan bagi perokok. Alasannya, karena selama beberapa hari dapat menyerap 90% dari formaldehid dan karbon monoksida, yaitu bahan dari asap rokok.
3. Bromeliad 
Bromeliad ini dapat menghidupkan rumah Anda dengan sedikit warna merahnya, tapi tumbuhan juga pemurni udara terbesar untuk benzena (pelarut industri utama dan digunakan dalam proses produksi plastik). Tanaman ini dapat menyerap lebih dari 90 persen bahan kimia yang dapat Anda temukan di lem, cat, lilin, furnitur dan detergen. Anda juga dapat bernapas lega jika Anda tinggal dekat pom bensin, situs limbah berbahaya atau fasilitas industri.
4. Pohon Kaktus Karibia 
Kaktus Karibia dapat menyerap 80 persen dari etilbenzena di udara. Bahan kimia beracun dapat ditemukan di barang-barang seperti bahan bangunan, produk elektronik, kemasan makanan, furniture, produk perawatan taman dan bahkan mainan.
5. Dracaena
Pertimbangkan dekorasi dengan tanaman dracaena, yang dapat menyerap lebih dari 90% aseton! Aseton sering ditemukan dalam produk umum seperti cat kuku atau pembersih rumah tangga. Yang tinggal di dekat jalan yang sibuk atau fasilitas yang memproduksi cat, plastik, bahan kimia, serat buatan dan sepatu juga akan meningkatkan risiko menghirup gas beracun.
6. Fern (Tanaman Pakis)
Jika udara di rumah Anda terlalu kering, sebaiknya Anda menanam beberapa pakis. Tanaman ini baik untuk meningkatkan kelembaban udara.
7. Lily 
Jika Anda bekerja di sebuah kantor, di depan komputer atau dekat printer, Spathiphyllum wallisii atau lily dapat membantu Anda tetap sehat. Mereka menyerap radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh komputer dan printer dan menjaga udara lembab.

Tanaman Liar Aman Untuk Dimakan

Tanaman Liar Aman Untuk Dimakan – Mungkin anda sudah pernah membaca artikel serupa atau sejenis,tapi artikel ini berbeda karena sudah kami ambil dari sumber terpercaya , berikut mengenai tanaman liar yang aman untuk dimakan.

Tanaman Liar Aman Untuk Dimakan

Bagi kamu yang suka mendaki gunung atau menjelajahi alam liar, tentunya kamu butuh persiapan yang matang, mulai dari fisik hingga perbekalan. Selain itu, karena perilaku alam yang kadang kala sulit diprediksi, kamu harus memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dengan apa yang ada di dalam, salah satunya makanan.

Untuk itu, kamu perlu tahu apa saja tanaman liar yang aman untuk dimakan. Di bawah ini beberapa tumbuhan liar yang aman untuk dimakan.

1. Dandelion

Dandelion yang merupakan tanaman liar sebenarnya dapat dimakan semua bagiannya, mulai dari bunga, akar, hingga daunnya. Menurut laman Live Science, dandelion dapat dimakan mentah atau dimasak meskipun daun dan akarnya pada umumnya terasa pahit saat dimakan mentah.

Sedangkan, bunga kuningnya memiliki rasa yang manis dan dapat digunakan untuk membuat sirop. Daun dandelion dapat ditambahkan ke salad dan akarnya dapat dikeringkan dan dipanggang untuk membuat minuman sejenis kopi.

2. Kaktus pir berduri

Kaktus pir berduri mudah dikenali karena ciri khasnya yang memiliki daun berbentuk bulat dengan duri kecokelatan. Menurut Food and Agriculture Organization of the United Nations, kaktus dapat dimakan sepanjang tahun dan terkenal akan cadangan air yang tersimpan di dalamnya.

Akan tetapi, penting untuk selalu berhati-hati dengan duri yang ada di permukaan kaktus agar tidak melukai mulut. Selain itu, karena duri-duri ini juga bisa meluas ke bagian dalam kaktus, sebagian orang merekomendasikan untuk membakar daun dengan api untuk menghilangkan duri sepenuhnya.

Selain bantalan kaktus, buah berwarna merah yang menempel pada kaktus pir berduri juga dapat dimakan. Buah ini memiliki rasa seperti kombinasi antara kiwi dan semangka. Jadi, kamu bisa memakan daun maupun buah ini.

Baca Juga:Tanaman Langka Indonesia yang Terancam Punah

3. Bunga matahari

Biji bunga matahari juga bisa jadi camilan lezat yang bisa dinikmati di alam liar. Bijinya dapat dimakan dengan cara dipanggang atau langsung dimakan mentah. Anggota lain dari keluarga bunga matahari, seperti Balsamorhiza sagittata, juga memiliki biji yang dapat dimakan.

Balsamorhiza sagittata memiliki bunga mirip seperti bunga matahari tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil. Bukan hanya bijinya, tapi semua bagian tanaman ini juga dapat dimakan, menurut U.S. Department of Agriculture. Batang bunga dapat dimakan mentah; akarnya dapat dipanggang, dikukus, dimakan mentah, atau dikeringkan dan dipanggang sebagai kopi.

4. Daun sendok

Tanaman daun sendok bisa ditemukan di seluruh dunia, bahkan sering kali bisa ditemukan di halaman belakang rumah. Walaupun biasa tumbuh liar, daun sendok dikenal bergizi.

Dilansir laman Treehugger, daun tanaman ini paling baik dikonsumsi saat masih kecil dan muda, tetapi kamu juga bisa memakan daun yang lebih tua dan lebih keras. Hanya saja, rasanya akan terasa lebih pahit.

Tanaman Langka Indonesia yang Terancam Punah

Tanaman Langka Indonesia yang Terancam Punah –  Berikut ini merupakan artikel yang membaha tentang daftar tanaman langka Indonesia yang terancam punah.

Tanaman Langka Indonesia yang Terancam Punah

Dari jutaan jenis tumbuhan yang hidup di Indonesia, beberapa di antaranya dikategorikan sebagai tumbuhan langka di Indonesia yang terancam punah.

Kabar duka ini tak hanya menjadi perhatian bagi para pegiat dan pihak-pihak pemerhati flora di Indonesia.

Lebih jauh lagi, seharusnya hal ini juga menjadi fokus bersama antara pemerintah dan warganya.

Soalnya, kekayaan flora di Indonesia merupakan warisan tak-benda yang sama-sama harus dijaga dan dilestarikan.

Apalagi banyak tumbuhan langka di Indonesia yang sangat unik dan tak bisa ditemukan di tempat lain di dunia ini selain di Indonesia.

Salah satunya adalah bunga padma raksasa atau bunga Rafflesia Arnoldi yang sudah sangat tersohor di dunia.

Selain itu, masih ada beberapa jenis tumbuhan langka di Indonesia yang kini statusnya sudah terancam punah dan harus kita jaga bersama-sama.

Berikut ini daftar lengkap tumbuhan langka di Indonesia yang sudah terancam punah.

7 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Terancam Punah

1. Bunga Padma Raksasa (Rafflesia arnoldii)

Tumbuhan langka di Indonesia yang berada di peringkat pertama daftar tumbuhan yang terancam punah yaitu bunga Padma Raksasa atau bunga Rafflesia.

Tumbuhan ini mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat sehingga tak heran bila sering disebut sebagai bunga bangkai.

Bunga ini terkenal di dunia karena memiliki ukurannya yang besar dengan diameter 1 meter dan berat mencapai 10 kilogram.

2. Edelweiss Jawa (Anaphalis javanic)

Tumbuhan berikutnya yang masuk kategori tumbuhan langka di Indonesia yaitu Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro.

Habitat bunga ini yaitu di sekitar pegunungan di wilayah Pulau Jawa yang biasanya tumbuh berkembang setelah terjadinya erupsi.

Populasi bunga ini semakin kritis akibat ulah tangan jahil para pendaki gunung yang memetik dan menjadikannya sebagai hadiah.

Saat ini bunga ini hanya tersisa di wilayah Gunung Papandayan, Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Rinjani.

3. Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum)

Selain bunga Padma Raksasa, ada lagi bunga lain yang disebut bunga bangkai yakni bunga dengan nama latin Amorphophallus titanum.

Perbedaan bunga bangkai ini dengan bunga Padma Raksasa yaitu pada bentuk bunga yang menjulang ke atas dan dapat mencapai 4 meter.

Habitat asli bunga bangkai berasal dari Sumatera, namun, saat ini bunga ini telah banyak dilestarikan dan salah satunya ada di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.

Baca Juga:Tanaman Liar yang Dapat Dikonsumsi

4. Pohon Damar (Agathis dammara)

Pohon damar juga termasuk kategori tumbuhan langka di Indonesia yang sudah semakin terancam punah karena pengaruh eksploitasi.

Tumbuhan yang dapat mencapai tinggi 60 meter ini selain dimanfaatkan kayunya juga sering diambil getahnya untuk pembuatan kopal.

Uniknya, pohon ini memiliki nama yang berbeda seperti misalnya pohon salo (Ternate), ki damar (Sunda), dayungon (Samar), dan kisi (Buru).

5. Kantong Semar (Nepenthes)

Tumbuhan langka di Indonesia berikutnya yaitu pohon Kantong Semar yang bahkan telah dikenal di dunia karena keunikannya.

Keunikan utamanya terletak pada kemampuan Kantong Semar dalam memangsa serangga seperti lalat, lebah, dan kumbang.

Sayangnya, keberadaan Kantong Semar saat ini sudah semakin langka sehingga harus menambah upaya pelestarian agar tak punah.

Tanaman Liar yang Dapat Dikonsumsi

Tanaman Liar yang Dapat Dikonsumsi – Berikut ini merupakan artikel yang membahas tentang daftar tanaman liar yang dapat dikonsumsi yang sudah dirangkum dari sumber terpercaya.

Tanaman Liar yang Dapat Dikonsumsi

Buat kamu penggiat alam bebas atau pencinta alam harus bersiap untuk kemungkinan buruk. Salah satunya jika harus tersesat di hutan. Namun, jangan khawatir, hutan di Indonesia menyimpan banyak sumber daya yang bisa dimakan. Memang gak biasa kamu makan sehari-hari. Namun, tetap enak dan layak lho. Berikut di antaranya!

1. Buah murbei (Morus), buah mirip stroberi kecil yang punya rasa manis dan kecut, tapi enak!

Buah murbei adalah buah majemuk dengan panjang 2-3 cm. Biasa berwarna merah saat muda dan ungu tua saat masak. Buah ini biasa hidup di daerah panas sedang dan subtropis, seperti di hutan Asia, Afrika dan Amerika.

2. Cantigi gunung (Vaccinium varingifolium), daun dan buahnya bisa dimakan lho

Tumbuhan in masih berkerabat dengan blueberry, cranberry, bilberry dan huckelberry. Cantigi gunung bisa kamu temukan banyak tumbuh di Pulau Jawa di ketinggian di atas 1.000 mdpl.

Daun cantigi gunung bisa dimakan sebagai lalapan. Buahnya berwarna kehitaman dan punya rasa yang enak dan manis. Terakhir, batangnya biasa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai arang.

3. Alang-alang (Imperata cylindrica Raeusch.), punya batang yang bisa disesap dan terasa manis

Alang-alang adalah rumput berdaun panjang dan runcing. Namun, jangan salah, tumbuhan ini bisa dimakan lho. Caranya dengan menyesap dan di bagian bawah dekat akar.

Kamu pun bisa mengunyahnya seperti makan tebu. Rasanya manis! Selain itu, alang-alang juga bisa digunakan sebagai obat diare dan mimisan.

Baca Juga:Tumbuhan Langka Di Papua

4. Pohpohan (Pilea melastomoides), tumbuhan yang enak buat lalapan

Familier dengan tumbuhan ini? Pohpohan biasa hidup di daerah ketinggian, tepatnya di ketinggian 700 sampai 1.750 mdpl. Itu sebabnya kamu akan menemukannya di jalur pendakian.

Daun ini bisa langsung dikonsumsi. Masyarakat Sunda pun biasa mengonsumsinya sebagai lalapan. Daun pohpohan punya rasa unik dan wangi khas. Daun ini pun berkhasiat untuk meredakan nyeri otot.

5. Kecombrang (Etlingera elatior), jenis tanaman hias pisang-pisangan yang bisa dimakan

Kecombrang adalah tanaman rempah yang biasa dijadikan tanaman hias karena terlihat cantik. Namun, tumbuhan ini bisa dimakan lho. Kamu tinggal mengupasnya. Bijinya mirip dengan buah jambu delima. Bahkan, di beberapa daerah kecombrang biasa dijadikan campuran dalam sayur asem atau sambal matah.

6. Ceplukan (Physalis), buah unik yang tertutup kelopak bunga

Cepuklan memiliki buah kecil yang akan tertutup oleh kelopak bunga saat matang. Tumbuhan ini biasa tumbuh di tepian hutan terbuka dan terkena cahaya matahari.

Tumbuhan Langka Di Papua

Tumbuhan Langka Di Papua

Tumbuhan Langka Di Papua – Papua merupakan salah satu kota yang berad di Indonesia bagian timur, dibagian menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak kekayaan sumber daya alam.

Tumbuhan langka di Papua

1.Anggrek Hitam Papua

Anggrek hitam Papua berbeda dengan anggrek hitam di wilayah lain. Kelopak bunganya berwarna hitam, berbeda dengan anggrek hitam Kalimantan yang berwarna hijau. Bunga anggrek ini sulit dibudidayakan sehingga menjadi tanaman langka. Harganya pun dapat mencapai Rp100 juta di tangan kolektor.

2. Anggrek Stuberi

Papua juga mempunyai anggrek langka lainnya, yaitu anggrek stuberi. Warnanya merupakan kombinasi putih dan ungu pada kelopaknya yang berbentuk gelombang. Karena termasuk tanaman dilindungi, tumbuhan ini tidak boleh dipelihara secara sembarangan.

3. Musa Ingens

Musa Ingens adalah buah langka asal papua yang berupa pisang raksasa. Buah ini memiliki ukuran batang yang dapat mencapai tinggi 15 meter dan lingkar batang 2 meter. Buahnya sendiri dapat mencapai sebesar ukuran lengan orang dewasa. Meski besar dan gemuk, buah ini tidak dapat dikonsumsi karena rasanya hambar.

4. Buah Merah

Buah merah papua berbentuk seperti jagung. Selain rasanya enak, buah merah juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

5. Rabon Pi

Rabon pi yang disebut juga buah keben, memiliki bentuk mirip dengan jambu air, bagian kulit buahnya berlendir dengan ukuran buah sebesar kepalan tangan orang dewasa. Biji buah ini diyakini dapat menyembuhkan rabun. Caranya, yaitu dengan meneteskan air rendaman buah sebanyak 2 tetes setiap 2 hari sekali.

Baca Juga: Beberapa Manfaat Buah Kedondong Untuk Turunkan Berat Badan

6. Bintangur

bintangur merupakan tanaman langka Papua yang biasa dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai bahan bakar. Untuk mendapatkan minyaknya, buah ini harus dijemur terlebih dahulu. Selain itu, getah dari kayunya dapat digunakan sebagai racun tikus dan obat bius ikan.
Beberapa jenis bentangur juga dapat dikonsumsi dengan cara diolah sebagai acar. Sementara bijinya dapat digunakan untuk campuran pembuatan sabun dan lilin.

7. Matoa

Buah matoa merupakan buah endemik Papua yang telah tersebar di beberapa daerah lain. Rasanya buahnya merupakan perpaduan durian dan kelengkeng yang cukup nikmat. Pohon matoa termasuk tanaman tinggi yang dapat mencapai 18 meter dengan diameter batang mencapai 100 meter.

Tumbuhan langka di atas masih ada yang dapat ditemukan, ada pula yang tidak. Semoga dengan pengetahuan tentang flora langka di atas, semakin meningkatkan kesadaran tentang kekayaan alam dan pentingnya menjaga mereka agar tidak punah.

Beberapa-Manfaat-Buah-Kedondong-Untuk-Turunkan-Berat-Badan

Beberapa Manfaat Buah Kedondong Untuk Turunkan Berat Badan

tumbuhanliarberkhasiat– Kedondong merupakan buah yang berasal dari wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara dan di Indonesia salah satunya. Buah yang juga disebut dengan Ambarella ini memiliki bentuk oval dengan diameter kurang lebih 5 cm. Buah kedondong memiliki daging berserat yang renyah dan terdapat biji tunggal yang berserabut.Buah ini memiliki rasa manis asam, seperti perpaduan nanas dan mangga. Saat matang, warna buah akan berubah menjadi kuning keemasan.

Kedondong bisa dikonsumsi langsung dalam keadaan segar ataupun dijadikan sebagai rujak dan acar.Buah kedongdong mengandung banyak nutrisi. Dagingnya merupakan sumber zat besi dan vitamin C. Bahkan buah kedondong yang belum matang mengandung sekitar 10 persen pektin. Berikut nutrisi yang terkandung dalam 100 gram buah kedondong:

  • 41 kalori
  • 1 gram protein
  • 0,1 gram lemak
  • 88 gram air
  • 233 SI (satuan internasional) vitamin A
  • 30 mg vitamin C
  • 2,8 mg zat besi
  • 15 mg kalsium
  • 22 gram fosfor.

Selain itu, kedondong juga mengandung serat dan vitamin B kompleks, seperti tiamin dan riboflavin. Ekstrak buah dan daun kedondong juga memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan trombolitik yang kuat.

Manfaat kedondong untuk kesehatan

Selain lezat dan menyegarkan, beragam nutrisi yang terkandung dalam kedondong memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat kedondong untuk kesehatan, di antaranya:

Menjaga kesehatan kulit

Vitamin C yang terkandung dalam buah kedondong dapat membantu memperbaiki jaringan kulit dan memeliharanya secara keseluruhan. Buah ini juga dianggap bisa meningkatkan kecantikan kulit. Bahkan daun atau akar kedondong dipercaya mampu mengobati penyakit kulit dan melembapkan kulit.

Membantu mengobati batuk

Buah kedondong memiliki khasiat mengobati batuk karena sifat antimikroba yang dimilikinya. Anda dapat menyiapkan dua atau tiga potong buah kedondong, kemudian parut dan peras airnya. Tambahkan sedikit garam sebelum dikonsumsi sebanyak tiga kali sehari untuk membantu meredakan batuk.

Baca Juga :Berbagai Manfaat Daun Sirih Untuk Body Manusia

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Kandungan vitamin C dalam buah kedondong dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, buah ini juga dapat mendorong pembentukan kolagen dan mempercepat proses penyembuhan luka.Antioksidan yang terkandung pada kedondong juga bisa membantu mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas yang berbahaya.

Membantu mengatasi masalah pencernaan

Serat makanan yang terkandung dalam kedondong memiliki khasiat melancarkan pencernaan, dan membersihkan usus.Buah ini direkomendasikan bagi orang yang menderita sembelit dan gangguan pencernaan. Selain itu, kandungan air yang tinggi dalam buah kedondong juga dapat mencegah dehidrasi yang memperburuk masalah pencernaan.

Meningkatkan kemampuan penglihatan

Buah kedondong adalah sumber vitamin A yang memainkan peran penting untuk penglihatan. Adanya retinol (senyawa vitamin A) dapat membantu menyampaikan obyek yang diterima oleh retina mata.

Membantu menurunkan berat badan

Buah kedondong mengandung rendah lemak dan kalori, namun tetap memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.Buah ini merupakan buah ideal untuk menurunkan berat badan karena tingginya kandungan serat dan air yang bisa memberikan rasa kenyang, serta mencegah makan berlebihan.

Memberi energi

Kedondong memiliki kandungan gula yang tinggi, terutama dalam bentuk sukrosa. Kandungan ini akan membantu memberikan energi instan sehingga bisa dijadikan sebagai cara alami dalam meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh.Jika Anda tertarik mengonsumsi kedondong, Anda bisa mencarinya di pasar, toko buah, ataupun supermarket.

Pastikan memilih kedondong yang matang karena memiliki rasa yang paling lezat dibandingkan dengan yang kurang matang atau mentah.Apabila setelah mengonsumsi kedondong muncul gejala tak biasa, seperti ruam, gatal, mual, muntah, ataupun lainnya, segera periksakan diri Anda pada dokter.

Berbagai-Manfaat-Daun-Sirih-Untuk-Body-Manusia

Berbagai Manfaat Daun Sirih Untuk Body Manusia

tumbuhanliarberkhasiat – Daun sirih merupakan salah satu tumbuhan herbal yang memiliki banyak manfaat. Daun ini memiliki aroma khas dan kaya akan kandungan saponin, Sodium, Vitamin A, dan lainnya.

Kandungan itulah yang membuat daun sirih bermanfaat untuk tubuh. Manfaat daun sirih juga sudah bisa dilihat dari zaman dahulu, saat banyak orangtua mengunyah daun sirih untuk membantu menyegarkan mulut dan merawat kesehatan gigi.

Daun sirih juga dikenal dengan sifat antiseptik, dan antiinflamasi. Tanaman ini juga mengandung banyak air sehingga menjadikan daun ini rendah kalori dan rendah lemak.

Selain mengatasi mimisan, daun sirih juga banyak mengandung manfaat untuk tubuh. Berikut 5 manfaat daun sirih:

Membantu Penyembuhan Luka

Daun sirih mengandung sekitar 85-90% air dan memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri serta jamur karena berperan sebagai antioksidan. Hal inilah yang membuat daun sirih mampu membantu proses penyembuhan luka lebih cepat. Caranya, hanya dengan menutup luka dengan daun sirih dan lapisi dengan menggunakan perban.

Menghambat Karies Gigi

Seperti yang kita ketahui, kebanyakan orang tua zaman dahulu telah melakukan aktivitas menginang. Yaitu mengunyah daun sirih dengan berbagai bahan lain. Hal ini mampu membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies gigi.

Baca Juga :Berburu Gen Tumbuhan Pangan Liar Ala Ilmuan

Mengurangi Bau Badan

Dengan mengonsumsi air rebusan daun sirih setiap hari, serta sesekali mengoleskan hasil tumbukan daun sirih ke ketiak di percaya mampu membantu mengurangi bau badan. Hal ini di karenakan zat klavikula dan estradiol yang terdapat dalam daun sirih mampu mengontrol produksi hormon dan kelenjar keringat.

Obat Batuk

Air rebusan daun sirih juga di percaya sampai sekarang mampu membantu meredakan batuk. Air rebusan sirih mengandung vitamin B, C juga alkaloid yang mampu mengatasi peradangan penyebab batuk.

Antiseptik

Daun sirip juga dipercaya masyarakat bisa digunakan sebagai antikanker, antiseptik, dan antidiabetes. Dari sebuah penelitian di India Institute of Chemical Biology (IICB), Institute of Haematology and Transfusion Medicine, Kolkata, dan Piramal Life Sciences, Mumbai, bahwa mengunyah daun sirih secara rutin mampu mencegah dan mengatasi kanker dan meningkatkan harapan kesembuhan bagi pasien leukimia myeloid kronis.

Berburu-Gen-Tumbuhan-Pangan-Liar-Ala-Ilmuan

Berburu Gen Tumbuhan Pangan Liar Ala Ilmuan

tumbuhanliarberkhasiat – Ilmuwan Berburu Gen Tumbuhan Pangan dari Tanaman para ilmuwan tengah melakukan pencarian global tanaman liar untuk dijadikan tanaman pangan. Mereka berharap temuan tersebut dapat meningkatkan pertahanan terhadap penyakit dan perubahan iklim, demikian menurut sebuah penelitian pada Selasa, 3 Desember 2019.

Manusia telah memelihara tanaman liar selama sekitar 10.000 tahun untuk menyediakan makanan, tetapi dengan hal itu mereka telah melakukan pertahanan alami.
“Kita hidup di dunia yang saling bergantung. Tidak ada satu pun negara atau wilayah yang menampung semua keanekaragaman yang kita butuhkan,” kata Chris Cockel, koordinator proyek Crop Wild Relatives di Kew Gardens Millennium Seed Bank.

“Tumbuhan liar dari kelompok tanaman ini, di Amerika, Afrika atau Asia, menjadi sumber ketahanan hama, yang dapat menguntungkan kita semua di masa depan,” kata Cockel dalam laporan itu.

Baca Juga : 5 Jenis Tanaman Narkotika Yang Menjadi Obat Ampuh di Zaman Sejarah

Hasil tinggi yang dicari oleh manusia datang dengan biaya lebih sedikit. Keragaman genetik yang biasanya membuat tanaman lebih rentan terhadap hama, penyakit dan jenis kondisi iklim ekstrem yang disebabkan oleh pemanasan global dan pembangunan.

Dengan kembali ke sumber asli tanaman misalnya, beras, kentang, gandum, kacang tanah – para peneliti mengumpulkan sebanyak mungkin varietas benih di 25 negara untuk mengisi celah di simpanan gen yang ada.

Butuh Keberagaman Jenis Tumbuhan

“Kami berusaha mencari keanekaragaman sebanyak mungkin … populasi berjarak beberapa kilometer saja mungkin secara genetik akan sangat berbeda,” kata Luigi Guarino, Direktur Sains dengan Crop Trust, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mempromosikan keanekaragaman tanaman.

MSB di Kew Gardens, rumah bagi Royal Botanic Society, sejauh ini telah mendistribusikan hampir 3.300 sampel dari 165 spesies sebagai hasil dari proyek ini.

“Banyak negara kini telah menyadari betapa pentingnya panen tanaman liar – dan sumber yang sangat berharga bagi peternak,” kata Cockel.

Proyek penyimpanan benih yang paling terkenal adalah Svalbard Global Seed Vault di mana hampir satu juta sampel sekarang disimpan jauh di dalam es, sekitar 1.300 km dari Kutub Utara.

5-Jenis-Tanaman-Narkotika-Yang-Menjadi-Obat-Ampuh-di-Zaman-Sejarah

5 Jenis Tanaman Narkotika Yang Menjadi Obat Ampuh di Zaman Sejarah

tumbuhanliarberkhasiat – Penggunaan narkotika tidak hanya marak di dunia modern. Pada zaman dahulu kala, dalam kebudayaan kuno, orang-orang purba menggunakan daun koka (Erythroxylum coca) hingga buah pinang (Areca catechu) untuk meracik obat-obatan tradisional yang dianggap mujarab.

Koka adalah tumbuhan asli di barat laut Amerika Selatan. Tanaman ini memainkan peran penting dalam budaya Andes tradisional. Daun koka mengandung alkaloid kokain, dasar pembuat kokain (salah satu jenis narkotika), yang merupakan stimulan kuat. Sedangkan di dunia Barat, pinang dikenal sebagai betel nut, biji buah pinang merupakan salah satu campuran orang makan sirih, selain gambir dan kapur.

Biji pinang mengandung alkaloida seperti misalnya arekaina (arecaine) dan arekolina (arecoline), yang bersifat racun, adiktif, dan dapat merangsang otak (menciptakan halusinasi). Sementara itu, beberapa macam pinang, bijinya menimbulkan rasa pening apabila dikunyah.

Di India, masyarakatnya kerap menggunakan pala sebagai zat perangsang nafsu berahi. Sedangkan Suku Maya mengonsumsi daun koka yang ditumbuk halus untuk memasuki dunia khayalan, di mana pikiran bahagia dengan mudah hilang.

1. Peyote – Digunakan Oleh Penduduk Asli Amerika

Peyote (Lophophora williamsi) adalah tanaman gurun yang dikenal karena mampu memantik halusinasi yang kuat. Jenis kaktus ini berasal dari Gurun Chihuahan, tepatnya di lembah Rio Grande, Texas dan di selatan Luis Potosi, Meksiko.

Antara tahun 8.000 hingga 2000 SM, obat-obatan yang digunakan di Amerika Utara sebagian besar mengandung tumbuhan tersebut –dan cukup populer di kalangan masyarakat pribumi.

Konon selama Perang Sipil, tentara di Texas sering minum teh peyote sebelum berperang. Hal tersebut dihubungkan dengan penemuan satu paket peyote di sebuah situs kuburan yang dibangun pada 3000 SM.

Salah satu fakta paling menakjubkan tentang peyote adalah tanaman ini cukup mudah untuk disiapkan menjadi obat. Daunnya direbus sekali dan akan langsung berubah menjadi cairan berbentuk mirip teh. Akan tetapi, efek samping orang yang mengonsumsinya yaitu berhalusinasi.

Peyote berukuran kecil dengan diameter kurang dari 12 cm dan berbentuk bulat. Potongan-potongan batang peyote yang kering kerap dikunyah oleh orang Indian sebagai obat dan dipakai dalam upacara-upacara keagamaan.

Peyote telah lama menjadi barang dagangan. Kaktus ini dipanen secara komersial di Texas, meskipun kini penjualannya dibatasi oleh Native American Church (NAC). Dalam setahun, peyote setidaknya bisa dipanen dalam jumlah jutaan.

Di samping itu, peyote merupakan tanaman yang umum dipakai di pabrik alkaloid yang memproduksi lebih dari 50 senyawa kimia. Obat-obatan yang mengandung peyote memiliki beberapa efek setelah dikonsumsi. Seseorang yang memakannya dalam jumlah kecil akan merasa berenergi, sedangkan bila dikonsumsi dalam jumlah besar akan menyebabkan mual selama beberapa jam.

2. Ganja – Digunakan di Asia Tengah dan Selatan

ganja

 

 

 

 

 

 

Peneliti percaya bahwa manusia telah menggunakan ganja selama berabad-abad. Hal ini dibuktikan dengan adanya temuan psikoaktif tersebut di sebuah situs makam berumur 2.700 tahun di Tiongkok. Satu pak Cannabis sativa berbobot 789 gram ditemukan di kuburan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa almarhum adalah ‘penggemar’ garis keras ganja.

Di era modern saat ini, ganja sudah mulai dilegalkan di beberapa negara. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah Dewa Siwa menggunakan produk olahan ganja untuk melakukan ritual penyembahan. Caranya yakni dengan menghisap hashish melalui pipa chilam atau chillum, dan dengan meminum bhang.

Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal sebagai obat psikotropika karena adanya kandungan zat tetrahidrokanabinol (THC atau tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.

Di banyak negara Barat, ganja dimaanfaatkan untuk keperluan medis dan penghilang rasa sakit.

Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter, berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dan terletak di ujung ranting. Sementara itu, ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantong tas, karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun, karena ganja juga dikenal sebagai narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, maka orang banyak menyalahgunakan tumbuhan tersebut.

3. Pinang – Digunakan di Asia Timur dan Tengah

Pinang

 

 

 

 

 

 

Buah pinang (Areca catechu) telah ada selama ribuan tahun. Sejumlah bukti mengungkapkan bahwa obat-obatan berbahan dasar buah pinang, sudah ada sejak 13.000 tahun yang lalu, terutama di Pulau Timor di Australia bagian utara.

Mengunyah pinang diduga bisa mendatangkan perasaan hangat pada tubuh penggunanya dan meningkatkan kesadaran otak. Konon ketika memakan pinang, rasa pahit yang ditimbulkan dari buahnya setara dengan tiga cangkir kopi hitam yang pahitnya kuat.

Selain bisa menguatkan gigi, menginang dengan pinang bisa menimbulkan efek samping seperti air liur yang memerah. Sehingga ludah akan tampak bak darah.

Sementara itu, biji pinang biasanya digunakan untuk mengobati cacingan, terutama untuk mengatasi cacing pita. Zat lain yang dikandung buah ini antara lain arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline dan beberapa unsur lainnya.

Secara tradisional, biji pinang digunakan dalam ramuan untuk mengobati sakit disentri, diare berdarah dan kudisan.

Akar pinang jenis pinang itam, pada masa lalu digunakan sebagai bahan peracun untuk menyingkirkan musuh atau orang yang tidak disukai. Pelepah daun yang seperti tabung (dikenal sebagai upih) digunakan sebagai pembungkus kue dan makanan. Umbutnya (ujung batang) dimakan sebagai lalapan atau dibikin acar.

Batangnya kerap diperjual belikan, terutama di kota-kota besar di Jawa menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, sebagai sarana untuk lomba panjat pinang.

4. Tembakau – Digunakan oleh Penduduk Asli Amerika

tembakau

 

 

 

 

 

 

Sebagian besar dari kita percaya bahwa tembakau (Nicotiana tabacum) adalah obat modern. Tembakau telah digunakan sejak zaman Indian Merah (Red Indians). Kala itu, sekitar Abad ke-16, tembakau telah digunakan sebagai entheogen (zat kimia penghasil halusiansi untuk tujuan spiritual) di Amerika.

Kedatangan bangsa Eropa ke Amerika Utara memopulerkan perdagangan tembakau, terutama sebagai obat penenang. Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat bagian selatan.

Setelah Perang Saudara di Amerika Serikat, perubahan dalam permintaan dan tenaga kerja menyebabkan perkembangan industri rokok. Produk baru ini dengan cepat berkembang menjadi perusahaan-perusahaan tembakau, hingga terjadi kontroversi ilmiah pada pertengahan Abad ke-20.

Baca Juga : Beberapa Tumbuhan dari Zaman Sebelum Dinosaurus

Di satu sisi, orang-orang Indian percaya bahwa tembakau adalah tanaman suci, karunia dari Tuhan yang memungkinkan mereka ‘mencapai surga selama beberapa jam’.

Terdapat beberapa spesies dalam genus Nicotiana yang bisa disebut tembakau. Genus ini merupakan bagian dari famili Solanaceae. Berbagai tumbuhan tersebut mengandung nikotin atau senyawa neurotoksin yang mampu mematikan serangga.

Tembakau adalah tumbuhan yang mengandung jumlah nikotin tertinggi dibandingkan tumbuhan lainnya, namun tidak seperti tumbuhan dari famili Solanaceae lainnya, tembakau tidak mengandung senyawa tropan alkaloida yang beracun bagi manusia.

5. Daun Koka – Digunakan Oleh Suku Maya

daun-koka

 

 

 

 

 

 

Suku Maya dikenal sebagai bangsa kuno yang kerap memanfaatkan koka (Erythroxylum coca). Selain untuk membuat teh, daun koka juga jadi bahan utama peracik obat kokain, karena mengandung 0,7% kokain. Daun koka diaplikasikan untuk fermentasi dan memproduksi obat stimulasi yang kuat.

Daun koka adalah salah satu obat terampuh di dunia. Dosis 100 gram daun koka mengandung vitamin, zat besi, kalsium dan fosfor yang dibutuhkan setiap hari untuk pria dewasa. Tetapi apabila berlebihan bisa membahayakan tubuh manusia.

Koka berbentuk semak duri hitam dan tumbuh hingga mencapai tinggi 2-3 meter. Cabangnya lurus dan daunnya berwarna hijau, tipis, gelap, oval, serta runcing di bagian ujung. Daun koka juga memiliki karakteristik khusus, yaitu dikelilingi dua garis melengkung membujur, satu garis di sisi lain daun dan yang paling jelas di bawah daun.

Daunnya kadang-kadang dimakan oleh larva ulat bulu Eloria noyesi. Bila dikunyah, lama kelamaan daun koka akan menimbulkan sensasi segar.

Beberapa-Tumbuhan-dari-Zaman-Sebelum-Dinosaurus

Beberapa Tumbuhan dari Zaman Sebelum Dinosaurus

tumbuhanliarberkhasiat – Dari Planet Bumi yang kita tempati ini, masih ada tumbuhan-tumbuhan yang hidup sejak ratusan juta tahun lalu, zaman ketika dinosaurus pun belum ada. Fosil-fosil tumbuhan berikut telah ditemukan di berbagai penjuru dunia, dan ternyata, masih hidup di sekitar kita. Inilah beberapa tumbuhan tersebut yang dilansir dari Eden Project dan sumber lainnya.

Dutchman’s pipe [Aristolochia gigantea]

aristolochia

 

 

 

 

 

 

 

Tumbuhan yang dikenal dengan dedaunan lebat dan bunga-bunga besar menjuntai ke bawah ini sudah ada ketika dinosaurus masih merajai Bumi. Pada periode Cretaceous [142-65 juta tahun lalu], bunga-bunga masa awalnya telah ada, dan banyak diserbuki serangga masa itu, seperti bunga hari ini. Bunga-bunga Aristolochia yang asli dari hutan di Brazil ini mampu menarik lalat dan serangga kecil lain, yang terjebak di dalam dan tertutup serbuk sari di dalam bunga.

Cycad [Dioon spinulosum]

Tumbuhan cycad adalah sejenis palem yang sudah ada sejak 280 juta tahun lalu dan mampu bertahan dari berbagai kepunahan massal. Di habitat aslinya, tumbuhan ini tumbuh di tanah berbatu, terutama di dataran rendah Mexico pada ketinggian hingga 450 meter. Dioon spinulosum adalah jenis cycad tertinggi di dunia yang mampu tumbuh hingga 12 meter.

Lada Hitam [Piper nigrum]

Lada-Hitam

 

 

 

 

 

 

 

Fosil nenek moyang pertama dari keluarga lada ditemukan di Kolombia, negara di Amerika Latin. Fosil-fosil ini berasal dari periode Cretaceous [145-100 juta tahun silam]. Setelah dinosaurus mati, banyak hal baru terjadi pada iklim dunia, yang mempengaruhi tempat-tempat di seluruh dunia. Di Amerika Selatan, gunung-gunung Andes tumbuh, sementara hutan hujan Amazon pertama kali muncul, dan banyak spesies lada yang berbeda akhirnya mulai tumbuh dan berkembang.

Baca Juga : 6 Tumbuhan Langka di Dunia

Pakis Tanduk Rusa [Platycerium bifurcatum]

 

 

 

 

 

 

 

Yang menarik dari tumbuhan ini adalah mereka tidak pernah benar-benar membutuhkan tanah untuk tumbuh. Mereka hanya perlu berpegang erat pada batu atau pohon-pohon besar dan membuat tanah mereka sendiri saat daun yang tua mati. Secara alami berasal dari Indonesia, dan tumbuh di tempat-tempat sejauh daerah pantai New South Wales di Australia. Tumbuhan ephiphyte ini memiliki penampilan eksotis dramatis, serta banyak digunakan di taman tropis. Tumbuhan ini berasal dari Zaman Carboniferous [350 juta tahun lalu), waktu itu tumbuhan pakis bisa mencapai ukuran sebesar pohon moderen.

Pakis Kaki Kelinci Raksasa [Davallia solida]

Pakis-Kelinci

 

 

 

 

 

 

 

Pakis dari daerah tropis Australia dan di bebrapa tempat lain ini diberi nama karena ‘kaki’-nya yang ditumbuhi ‘bulu-bulu’ halus di pangkal batangnya. Tumbuhan ini diyakini sudah dan berevolusi di Bumi sejak Zaman Ludlow [420 juta tahun lalu].

Protea Raja [Protea cynaroides]
Tumbuh-tumbuhan dalam keluarga ini ditemukan di Amerika Selatan, Afrika Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Leluhurnya berasal dari 65 juta tahun yang lalu ketika Afrika Selatan masih menjadi hutan tropis.

1 2 3 4 11